Meski Pendapatan Turun, Laba Adaro Andalan (AADI) Naik Jadi Rp19,88 T

1 month ago 31

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang batu bara termal PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) dan entitas anaknya mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$1,21 miliar atau sekitar Rp 19,88 triliun (kurs Rp16.422,6/US$) pada tahun 2024. Perolehan itu naik 5,85% secara tahunan atau year on year (yoy) dari setahun sebelumnya yang sebesar US$1,14 miliar.

Padahal, perusahaan mencatatkan penurunan pada kinerja top line. Mengutip laporan keuangan AADI yang berakhir pada 31 Desember 2024, perusahaan meraup pendapatan usaha turun 10,07% yoy menjadi sebesar US$5,31 miliar atau sekitar Rp87,34 triliun.

Pendapatan usaha terbesar berasal dari penjualan batu bara pihak ketiga melalui ekspor yang mencapai US$4,18 miliar. Sedangkan domestik sebesar US$682,34 juta.

Seiring dengan menurunnya pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan juga ikut menurun 7,95% yoy menjadi US$3,85 miliar. Laba bruto pun turun 15,20% yoy menjadi US$1,46 miliar.

Namun demikian, Adaro Andalan berhasil mencetak pendapatan lain-lain neto sebesar US$330,77 juta pada tahun 2024, berbalik dari setahun sebelumnya yang merupakan beban lain-lain neto sebesar US$25,74 juta. Laba usaha pun tercatat naik 6,45% yoy menjadi US$1,48 miliar.

Total liabilitas AADI pun naik 15,7% yoy menjadi US$2,63 miliar pada tahun 2024. Sedangkan total ekuitas turun 29,78% yoy menjadi US$3,36 miliar.

Total aset juga anjlok 15,15% yoy menjadi US$5,99 miliar.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menguat Lebih Dari 2%, IHSG Sentuh Level 6.500

Next Article Hari Pertama Melantai di Bursa, Anak Usaha Adaro (AADI) Langsung ARA

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |