3 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Para buruh mulai berdatangan Jalan Medan Merdeka Selatan, tepat di depan Gedung BSI Tower, untuk menggelar aksi demo, Selasa (30/12/2025). Jumlahnya memang belum sebanyak dari rencana serikat buruh.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, para buruh sekitar puluhan orang buruh berseragam mulai tiba sekitar pukul 10:45 WIB. Namun, untuk mobil komando sudah tiba sejak pukul 08:30 WIB.
Lalu lintas pada pukul 11:02 WIB di Jalan Merdeka Selatan, sudah mulai dialihkan ke Jalan Agus Salim dan kepadatan lalu lintas juga sudah mulai terjadi.
Pada hari ini, ribuan buruh dari Jawa Barat, Banten, dan Jakarta kembali menggelar demo di kawasan Patung Kuda dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan demo buruh kali ini akan melibatkan sekitar 10.000 motor dari berbagai wilayah di Jawa Barat seperti Bekasi, Karawang, Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Bandung Raya, hingga Cirebon. Tak hanya itu saja, buruh juga datang dari beberapa wilayah di Banten.
"Rencana kami besok aksi lagi. Akan ada 10.000 motor, bisa juga berjumlah 20.000 orang akan hadir," kata Said Iqbal dalam konferensi pers sebelum demo, Senin (29/12/2025) kemarin.
Adapun tuntutan buruh pada aksi hari ini yakni meminta kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk merevisi upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) 2026 di 19 kabupaten/kota Jawa Barat, yang diklaim buruh sebelumnya dicoret oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Kami meminta tanpa syarat kepada Gubernur Jawa Barat untuk mengembalikan nilai UMSK 2026 di 19 wilayah di Jawa Barat, yang sudah dihilangkan, dikurangi, dan dihapus oleh SK Gubernur," lanjut Said Iqbal.
Kemudian, buruh juga meminta kepada para pejabat, termasuk kepala daerah untuk tidak melakukan pencitraan di media sosial.
Sebelumnya, Said Iqbal mengatakan aksi demo terkait penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2026 akan digelar selama dua hari yakni 29-30 Desember 2025.
Pada demo Senin (29/12/2025), buruh menuntut penyesuaian kembali UMP Jakarta 2026, yang disesuaikan dengan nilai kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar Rp 5,89 juta.
"Kami menuntut revisi UMP Jakarta 2026 disesuaikan dengan KHL sebesar Rp 5,89 juta," ujar Said Iqbal.
Selain itu, kemarin, buruh juga meminta kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung untuk segera menetapkan upah minimum sektoral provinsi (UMSP) 2026.
"Kami mendesak kepada Gubernur Jakarta Pramono untuk menetapkan UMSP Jakarta 2026 sekurang-kurangnya 5% di atas KHL," ungkap Said Iqbal.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
