Komdigi Ajak Saingan Starlink Masuk RI, Bosnya Nyaris Sekaya Elon Musk

21 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menjajaki kerja sama dengan Amazon. Kolaborasi dengan proyek satelit orbit rendah Amazon Kuiper bertujuan untuk perluasan konektivitas digital di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

"Kami menyambut baik komitmen Amazon Kuiper dalam mendukung perluasan konektivitas digital di Indonesia. Kami terbuka terhadap investasi serta teknologi baru apa pun yang dapat membantu kami untuk mencapai konektivitas di Indonesia," kata Menteri Komdigi, Meutya Hafid dalam keterangan resminya.

Amazon Kuiper juga mengajukan izin operasional di Indonesia, termasuk lisensi telekomunikasi dan hak peminjaman satelit.

Pihak Komdigi memastikan akan memfasilitasi proses perizinan dan diskusi yang diperlukan, dengan begitu bisa memastikan kelancaran proyek ini.

Global Head of Licensing and International Regulatory Affairs Amazon Project Kuiper, Gonzalo de Dios menyinggung soal tantangan konektivitas di daerah terpencil Indonesia. Hal tersebut menjadi dasar kerja sama perusahaan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah.

"Kami memahami bahwa konektivitas masih menjadi tantangan di banyak daerah terpencil. Oleh karena itu, kami ingin bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lokal untuk menyediakan akses internet yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.

Saat ditanya apakah kerja sama itu untuk menggantikan proyek satelit Satria, Meutya mengatakan belum ada rencana tersebut. "Belum ada rencana terkait itu," kata dia ditemui Selasa (18/3/2025).

Sebagai informasi, Satria-1 atau Satelit Republik Indonesia merupakan satelit multifungsi pemerintah dengan teknologi Very High Throughput. Diluncurkan pertengahan 2023, Satria-1 diharapkan bisa meningkatkan konektivitas internet untuk 3T.

Satelit itu memiliki layanan prioritas dari sektor sektor pendidikan, kesehatan, seperti rumah sakit, puskemas, kantor pemerintah, hingga TNI-Polri khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Amazon adalah perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos, orang terkaya nomor dua di dunia. Harga Bezos, menurut Forbes, mencapai US$ 211,9 miliar (Rp 3.847 triliun). Orang terkaya nomor satu saat ini adalah Elon Musk, yang hartanya mencapai US$ 328 miliar (Rp 5.395 triliun).

Bezos dan Musk sama-sama memiliki perusahaan teknologi di bidang perjalanan antariksa. Musk adalah pendiri dan pemilik SpaceX, perusahaan pembuat roket dan pemilik layanan satelit internet Starlink. Adapun, satelit Kuiper milik Amazon diluncurkan oleh roket Blue Origin milik Bezos.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gagal Uji Coba Ketujuh, Roket SpaceX Starship Elon Musk Meledak

Next Article Rawan Monopoli, Starlink Tak Boleh Dipakai di Kota

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |