Jutaan Aplikasi HP Android Tiba-tiba Hilang, Ada Apa?

13 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Jutaan aplikasi di Google Play Store tiba-tiba menghilang. Akibatnya jumlah aplikasi Android berkurang hampir setengahnya.

Berdasarkan analisis terbaru dari Appfigures, sejak awal 2024 hingga saat ini, jumlah aplikasi di Google Play menyusut dari sekitar 3,4 juta menjadi hanya 1,8 juta aplikasi secara global. Artinya, lebih dari 47% aplikasi telah dihapus dari platform Android tersebut.

Hilangnya aplikasi ini bukan tanpa alasan. Google diketahui tengah melakukan "bersih-bersih" terhadap aplikasi berkualitas rendah, termasuk yang mengandung spam, penipuan, hingga aplikasi yang tak menawarkan fungsi berarti bagi pengguna, demikian dikutip dari laporan TechCrunch, Jumat (2/5/2025).

Sejak Juli 2024, raksasa teknologi itu memperketat standar kualitas minimum aplikasi, tak lagi hanya memblokir aplikasi rusak, tetapi juga aplikasi dengan fungsi dan konten terbatas.

Aplikasi-aplikasi yang hanya menampilkan teks, file PDF, atau wallpaper tunggal termasuk yang terdampak kebijakan ini. Begitu juga dengan aplikasi tanpa fungsi jelas atau hasil eksperimen pengembang yang ditinggalkan.

Google pun mengonfirmasi bahwa kebijakan baru ini menjadi salah satu faktor utama di balik penghapusan jutaan aplikasi.

Langkah ini juga diperkuat dengan syarat verifikasi yang lebih ketat untuk akun pengembang baru, pengujian aplikasi yang lebih intensif, serta peningkatan peran peninjau manusia untuk mendeteksi aplikasi yang berpotensi menipu atau membahayakan pengguna.

Selain itu, Google menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi ancaman, memperkuat kebijakan privasi, serta memperbarui alat bantu pengembang.

Hasilnya, sepanjang 2024, perusahaan berhasil mencegah 2,36 juta aplikasi yang melanggar kebijakan agar tidak dipublikasikan, dan menangguhkan lebih dari 158 ribu akun pengembang yang mencoba menyebarkan aplikasi berbahaya.

Namun, satu hal yang tidak disebutkan Google adalah aturan baru dari Uni Eropa terkait status pedagang.

Mulai Februari lalu, pengembang diwajibkan mencantumkan nama dan alamat di halaman aplikasi. Pengembang yang tidak memenuhi ketentuan tersebut akan kehilangan akses ke pasar aplikasi di wilayah Eropa. Menariknya, Apple yang menerapkan kebijakan serupa tidak mengalami penurunan jumlah aplikasi.

Appfigures juga mencatat bahwa penurunan jumlah aplikasi di Google Play sudah terlihat bahkan sebelum pembersihan resmi dimulai pertengahan tahun lalu.

Meski begitu, pada sisi lain, perilisan aplikasi baru tercatat naik 7,1% secara tahunan per April 2025, dengan lebih dari 10.400 aplikasi baru telah diluncurkan.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Infinix Note 50 Pro, Flagship Killer Murah Meriah, Worth it?

Next Article HP Android Berubah Total di 2025, Cek 6 Tren Terbaru

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |