Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan sepanjang 2024 ada 1762 eco-inovasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di tanah air. Jumlah ini meningkat 47% dibandingkan 2023, sebanyak 1193 inovasi.
"Kami harapkan 2025 eco-inovasi ini terus berkembang dengan baik," kata Hanif dalam acara Anugerah Lingkungan PROPER di Jakarta, Senin (24/2/2025).
Hasil eco-inovasi ini bahkan menghasilkan penghematan energi dari penurunan emisi gas kaca sebesar 443,92 Gigaton Joule. Jumlah ini setara dengan penurunan emisi sebesar 139,81 Juta Ton CO2 equivalent. Sementara itu, penurunan emisi konvensional sebesar 23,73 Juta Ton dan reduksi Limbah B3 Sebesar 106,79 Ton.
"Penurunan Limban B3 Sebesar 52,89 Juta Ton, kemudian efisiensi air, sebesar 472,91 Juta Ton sehingga menghasilkan penurunan beban penggunaan air sebesar 16,60 Juta Ton dan dibarengi dengan berbagai upaya perlindungan," kata Hanif.
Dampak berbagai eco-inovasi ini ke masyarakat juga terus meningkat, dan tercatat tahun lalu naik 25% dari 2023. Praktif SDGs juga terus meningkat hingga 25.966 kegiatan terkait SDGs.
Indonesia bisa menjadi negara maju apabila pengelolaan sampah bisa berjalan dengan baik. Pihaknya akan mengoptimalisasi dampak sampah terhadap lingkungan hidup.
Dia juga menegaskan, merefleksi pada kejadian 20 tahun yang lalu atas pengelolaan sampah. Di mana, Pemerintah Daerah (Pemda) sangat kebingungan dalam mengelola sampah. Pada 2023 Indonesia mampu mengurangi sampah hingga 13% dari timbunan sampah nasional yang mencapai 56,6 juta ton.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PT PJB UP Muara Karang Raih Anugerah Lingkungan PROPER 2024
Next Article Menteri LH Sebut Proper Bisa Bikin Perusahaan RI Jadi Berstandar Dunia