Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, sepanjang tahun 2025, rata-rata nilai transaksi harian jadi pasar saham menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, yaitu meningkat sebesar 40,54% year to date atau sebesar Rp18,06 triliun.
Deputi Komisioner Pengawasan Pengelolaan Investasi Pasar Modal Dan Lembaga Efek OJK Eddy Manindo Harahap mengatakan, transaksi tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2024 yang sebesar Rp12,85 triliun. Menurutnya, transaksi harian didukung oleh aktivitas investor aktif pasar modal.
Ia memaparkan, jumlah investor pasar modal bertambah 5,34 juta orang per tanggal Per 23 Desember 2025. Sehingga total investor saat ini mencapai 20,2 juta investor pasar modal.
"Capaian yang cukup luar biasa dan melebih target," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (30/12).
Ia mengungkapkan mayoritas investor individu didominasi oleh generasi muda. Hal itu mencerminkan potensi peningkatan industri pasar modal Indonesia masih sangat besar di masa depan.
"Investor individu didominasi oleh generasi di bawah usia 40 tahun yang mencapai lebih dari 7-9% dari total SID. Dan ini menunjukkan potensi besar terhadap generasi kita, generasi muda kita dalam mendorong pertemuan pasar modal di masa depan," tuturnya.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, pertumbuhan investor tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 2.703.578 investor.
Adapun, pertumbuhan investor sepanjang 2025 masih didominasi oleh laki-laki sebesar 66,35%. Berdasarkan profesi, pegawai menjadi kontributor terbesar dengan porsi 66,20%, disusul oleh investor dengan latar belakang pendidikan lulusan SMA/sederajat sebesar 15,15%.
Sementara itu, kelompok usia muda memegang peranan penting dalam ekspansi basis investor. Tercatat 52,59% investor baru berusia di bawah 30 tahun, mencerminkan tingginya partisipasi generasi muda dalam pasar modal.
Dari sisi penghasilan, mayoritas investor berada pada rentang Rp10 juta hingga Rp100 juta per bulan, dengan porsi mencapai 57,29%.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
1

















































