Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, Ray Dalio, mengungkapkan sejumlah masalah yang harus dibereskan Indonesia untuk bisa menjadi negara maju.
Saat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan para taipan tanah air pada Jumat (7/3/2025) di Istana Negara, Jakarta, investor asal AS yang juga merupakan pendiri Bridgewater Associate itu mengatakan, masalah ini mulai dari masih ruwetnya birokrasi, hingga maraknya korupsi.
"Di antaranya adalah masalah birokrasi, kemudahan untuk melakukan bisnis, kewirausahaan, pembentukan modal, hingga aksi korupsi," kata Ray dikutip Selasa (11/3/2025).
Berbagai permasalahan itu lah yang menurut Ray dibenahi sejumlah negara yang mampu mentransformasikan ekonominya hingga bisa maju sampai saat ini, seperti China dan Singapura.
Ray mengaku telah membantu mantan pemimpin China Deng Xiaoping saat memajukan ekonominya, demikian juga dengan mantan perdana menteri Singapura, Lee Kwan Yew.
"Berdasarkan pengalaman saya, saya memiliki banyak kahlian di beberapa negara tersebut seperti Cina, Singapura, beberapa negara yang mana saya melihat transisi terjadi, saya tahu bagaimana mereka (pemimpinnya) mengurus masalah itu," tutur Ray.
Ia meyakini, Prabowo adalah sosok yang mampu mereformasi ekonomi Indonesia, saat berbicara namanya menyandingkan dengan Deng Xiaoping dan Lee Kwan Yew.
"Saya tahu arti pentingnya seorang pemimpin dalam mengambil kendali dari situasi tersebut dan membuat reformasi yang sangat sulit dengan mampu memberikan energi mengatasi tantangan-tantangan korupsi, bagaimana dia merevitalisasi negara tersebut," ungkapnya.
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tom Lembong Soal Dakwaan Jaksa: Angka Kerugian Tak Akurat
Next Article Calon Menteri Prabowo Dapat Pembekalan dari Crazy Rich Ray Dalio