Intip Cara Mudah Mengatasi Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

2 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Mudik menggunakan transportasi jalur darat memang melelahkan. Belum lagi bagi sebagian orang yang gampang mabuk saat perjalanan.

Untuk mengantisipasi mabuk saat perjalanan mudik, dosen Fakultas Kedokteran IPB University, dr. Citra Ariani, Sp.KP, MBiomed, membagikan sejumlah tips praktis agar perjalanan mudik tetap nyaman.

Menurut dr. Citra, pemilihan tempat duduk sangat mempengaruhi potensi mabuk perjalanan. Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi atau bus, duduk di bagian depan atau dekat jendela lebih disarankan.

"Untuk perjalanan udara, pilih kursi di dekat sayap pesawat karena posisi ini lebih stabil dan minim guncangan," jelasnya dikutip laman resmi website IPB University, Minggu (30/3/2025).

Jika membawa mobil pribadi, menyetir sendiri kendaraan juga bisa membantu mengurangi risiko mabuk karena tubuh lebih aktif dan fokus.

Selain itu, beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala mabuk perjalanan antara lain:

- Istirahat cukup sebelum perjalanan
- Tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup
- Hindari merokok dan makan dalam porsi besar sebelum berangkat
- Alihkan perhatian dengan mendengarkan musik atau berbincang santai

Bagi yang memilih menggunakan obat anti mabuk selama perjalanan, Citra menjelaskan bahwa obat tersebut umumnya bekerja dengan menekan sinyal di otak yang menyebabkan ketidaksinkronan antara penglihatan dan keseimbangan tubuh. Obat yang paling umum mengandung dimenhidrinat, sejenis antihistamin yang dapat menyebabkan kantuk.

Namun, dia mengingatkan pentingnya mencoba obat ini terlebih dahulu di rumah untuk memastikan dosis dan efek samping yang mungkin muncul.

"Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat anti-mabuk," katanya.

Bagi yang ingin menghindari obat-obatan, ia menyarankan alternatif alami seperti jahe yang dikonsumsi dalam bentuk permen atau teh hangat.

"Jahe memiliki efek menenangkan. Menghirup minyak esensial seperti jahe, lavender, atau peppermint juga bisa membantu, meskipun pada beberapa orang justru bisa memperburuk gejala," jelasnya.

Mabuk perjalanan bisa dialami siapa saja, namun kelompok tertentu lebih rentan, seperti anak-anak usia 2-12 tahun, wanita terutama saat menstruasi atau hamil, penderita vertigo atau migrain.

Gejala yang umum meliputi mual, muntah, pusing, keringat dingin, napas cepat, air liur berlebih, dan rasa tidak seimbang. Faktor psikologis seperti cemas atau takut bepergian juga dapat memperparah kondisi.

"Dengan persiapan yang tepat, diharapkan perjalanan mudik dapat berlangsung nyaman dan bebas gangguan," pungkasnya.

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |