3 hours ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menunda penerapan tarif dagang tinggi terhadap impor semikonduktor asal China hingga Juni 2027. Kebijakan tersebut tertuang dalam dokumen Federal Register yang dirilis pemerintahan Presiden Donald Trump melalui Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR).
Dalam dokumen tersebut, AS menyatakan tarif impor chip dari China akan dinaikkan mulai 23 Juni 2027 dengan besaran yang akan diumumkan setidaknya satu bulan sebelumnya. Namun untuk sementara, tarif awal impor semikonduktor dari China ditetapkan sebesar 0% selama 18 bulan ke depan.
Melansir CNBC Internasional, USTR menjelaskan penundaan ini dilakukan meski AS menemukan adanya praktik perdagangan tidak adil oleh China di sektor semikonduktor. Pemerintah AS menilai China telah lama menargetkan dominasi industri chip melalui berbagai kebijakan non-pasar yang agresif.
Penundaan tarif ini mengindikasikan upaya pemerintahan Trump untuk meredakan ketegangan dagang antara AS dan China. Kebijakan tersebut juga memberi ruang bagi dialog lanjutan agar konflik perdagangan tidak kembali memanas dalam waktu dekat.
Selain itu, tarif chip berpotensi digunakan sebagai alat tawar dalam negosiasi di masa depan apabila pembicaraan antara kedua negara mengalami kebuntuan. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping mencapai gencatan senjata perang dagang pada Oktober lalu.
Kesepakatan tersebut mencakup pemangkasan sebagian tarif oleh AS serta izin ekspor logam tanah jarang dari China. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menstabilkan hubungan dagang dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Lebih lanjut, USTR menyebut kebijakan tarif chip ini merupakan kelanjutan dari proses yang dimulai sejak pemerintahan Presiden Joe Biden. Proses tersebut dilakukan berdasarkan Pasal 301 Undang-Undang Perdagangan AS yang menyoroti impor chip generasi lama.
Penetapan jadwal tarif hingga 2027 memberikan kepastian bagi perusahaan-perusahaan AS yang mencermati dampak kebijakan ini terhadap rantai pasok dan bisnis mereka. Adapun tarif ini terpisah dari potensi bea masuk lain terhadap chip China yang diancamkan AS melalui Pasal 232.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
