Inggris di Ancam Krisis Baru, Tarif Listrik dan Gas Mau 'Meledak'

2 weeks ago 17

Jakarta, CNBC Indonesia - Jutaan warga Inggris akan membayar biaya energi yang lebih tinggi mulai April 2025. Ini terjadi setelah regulator Ofgem mengatakan batas harga domestiknya akan naik 6,4% akibat melonjaknya harga energi grosir.

Melansir Reuters pada Selasa (25/2/2025), kenaikan ini merupakan kenaikan triwulanan ketiga berturut-turut dan merupakan pukulan bagi pemerintah. Kenaikan ini terjadi setelah angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan untuk Januari.

Batas baru Ofgem sebesar 1.849 poundsterling (Rp38,1 juta) setahun untuk penggunaan rata-rata listrik dan gas. Ini naik 111 poundsterling (Rp2,2 juta) atau 6,4%, dari 1.738 poundsterling (Rp35,8 juta) pada batas sebelumnya.

Harga gas acuan Inggris mencapai titik tertinggi dalam dua tahun pada awal Februari. Ini terjadi setelah suhu dingin menyebabkan penarikan gas besar-besaran dari toko-toko gas Inggris dan Eropa, setelah kesepakatan untuk memasok gas Rusia melalui Ukraina berakhir.

Menteri Energi Inggris Ed Miliband mengatakan pemerintah berupaya untuk mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar fosil yang mahal. Ia juga memberikan dukungan melalui Warm Home Discount yang menawarkan potongan 150 pound untuk tagihan listrik bagi sebagian orang setiap musim dingin.

"Selain itu, cara untuk mewujudkan ketahanan energi dan menurunkan tagihan listrik selamanya adalah dengan mewujudkan misi kita untuk menjadikan Inggris sebagai negara adikuasa energi bersih - dengan tenaga bersih dalam negeri yang kita, sebagai warga Inggris, kendalikan," katanya.

Inggris memiliki target untuk mendekarbonisasi sektor kelistrikannya pada tahun 2030. Negeri ini memangkas penggunaan gas yang saat ini menyediakan sekitar sepertiga dari tenaga listriknya.

Kelompok kampanye meminta pemerintah untuk menawarkan lebih banyak dukungan bagi rumah tangga yang rentan. Seperti meluncurkan tarif sosial atau skema bantuan untuk membayar kembali bagi pelanggan yang terlilit utang.

Berdasarkan harga energi grosir saat ini, batas atas dapat turun pada bulan Juli menjadi 1.756 pound per tahun, menurut perkiraan analis di Cornwall Insights. Namun mereka memperingatkan bahwa pasar yang bergejolak berarti perkiraan tersebut kemungkinan akan berubah beberapa kali sebelum batas berikutnya ditetapkan.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inggris Siap Kirim Pasukan Jika Ukraina Membutuhkan

Next Article Petaka Baru Datang ke Inggris: Muncul Krisis, Terburuk yang Pernah Ada

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |