Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menutup perdagangan hari ini, Kamis (6/3/2025). Hingga akhir perdagangan IHSG naik 1,48% ke level 6.628,16.
Sebanyak 425 saham naik, 191 turun, dan 338 tidak berubah. Nilai transaksi hari ini mencapai Rp11,31 triliun yang melibatkan 14,72 miliar saham dalam 1,04 juta kali transaksi.
Sejak pagi, IHSG berada di posisi hijau. Hanya satu sektor yang mengalami koreksi, yakni konsumer primer yang turun 0,31%. Adapun sektor yang naik paling kencang adalah utilitas (3,33%), properti (2,73%), kesehatan (2,44%), teknologi (2,41%), dan bahan baku (2,09%).
Tren positif IHSG hari ini juga seiring dengan saham perbankan dan konglomerat yang rebound setelah mengalami koreksi dalam beberapa waktu terakhir. BBRI pada hari ini ditutup naik 2,86% ke level 3.950. Bank BUMN ini menjadi penggerak utama IHSG dengan kontribusi 16,9 indeks poin.
Lalu DCI Indonesia (DCII) hari ini naik 9,98% ke level 140.475. Emiten milik Toto Sugiri ini menyumbang 16,84 indeks poin terhadap kenaikan IHSG.
Selain itu, saham-saham konglomerat seperti Barito Renewables Energy (BREN), Amman Mineral Internasional (AMMN), Bumi Resources Minerals (BRMS), dan Alamtri Resources Indonesia (ADRO) juga masuk dalam daftar 10 penggerak utama IHSG hari ini.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menjelaskan penguatan harga saham emiten bank karena adanya angin segar, seiring dengan JP Morgan yang mengerek peringkat emiten perbankan.
Selain itu, dia juga menilai valuasi emiten bank jumbo saat ini juga sangat menarik, karena telah mengalami koreksi dalam beberapa hari terakhir.
"Ini juga efek dari teknikal rebound pasar sepertinya sudah melihat ini berlebihan sehingga masuk kembali ke saham-saham karena sudah saking murah dan secara teknikal juga kondusif," ungkap Arjun kepada CNBC Indonesia, Kamis (6/3/2025).
Kendati demikian, pada sisa perdagangan pekan ini, sentimen yang datang dari eksternal tampaknya memberikan pengaruh yang lebih dominan untuk pergerakan pasar keuangan.
Terkhusus soal tarif Trump terhadap negara mitra dagangnya dan hasil pertemuan antara Trump dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang siap mengakhiri perang dengan Rusia.
Tarif yang telah lama diancamkan oleh Trump terhadap Kanada dan Meksiko mulai berlaku pada Selasa, membuat pasar global gelisah dan memicu pembalasan mahal dari sekutu Amerika Serikat di Amerika Utara.
Mulai tepat lewat tengah malam Selasa, impor dari Kanada dan Meksiko kini dikenakan pajak sebesar 25%, dengan produk energi Kanada dikenai bea masuk sebesar 10%.
Tarif 10% yang sebelumnya diberlakukan Trump terhadap impor dari China pada Februari kini digandakan menjadi 20%, dan Beijing membalas pada Selasa dengan tarif hingga 15% terhadap berbagai ekspor pertanian AS. Selain itu, China memperluas daftar perusahaan AS yang dikenai kontrol ekspor dan pembatasan lainnya sebanyak sekitar dua lusin.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Menguat Lebih Dari 2%, IHSG Sentuh Level 6.500
Next Article IHSG Dibuka Merah, Balik Lagi ke Level 7.400-an