IHSG Makin Tiarap! Saham Konglo Malah Jadi Beban

20 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan signifikan hari ini, Selasa (18/3/2025), salah satunya dipengaruhi oleh koreksi tajam pada sejumlah saham konglomerasi.

IHSG pada sesi I perdagangan hari ini bahkan sempat mengalami trading halt selama 30 menit setelah jeblok lebih dari 5%.

Namun setelah dibuka, IHSG masih lanjut ambles sampai lebih dari 7% ke 6018,39. Selang beberapa menit, koreksi itu kemufian menyusut sehingga IHSG ditutupdi posisi 6076,081 atau melemah 6,12% pada perdagangan sesi I.

Trading halt ini menjadi kali pertama sejak Pandemi Covid-19 atau sekitar Maret 2020.

Salah satu penyebabnya adalah saham-saham yang berafiliasi dengan konglomerasi kompak longsor.

Ekonom PT Sucor Sekuritas, Ahmad Mikail mengatakan penyebab IHSG anjlok hari ini karena saham-saham konglomerat yang jatuh.

"Yang bikin IHSG turun adalah saham-saham konglomerat karena valuasinya sudah tinggi" ungkapnya.

Setuju dengan hal itu, Erwin Supandi, Head of Equity Retail dari HP Sekuritas mencermati tekanan dari saham-saham Grup Barito.

"Penurunan harga saham-saham Grup Barito juga memberikan tekanan tambahan pada IHSG, mengingat kapitalisasi pasar yang besar dari emiten-emiten tersebut. Dengan demikian, anjloknya saham-saham milik Prajogo Pangestu berkontribusi signifikan terhadap pelemahan IHSG hari ini" terang-nya.

Beberapa saham konglo yang hari ini jadi pemberat IHSG diantaranya ada PT DCI Indonesia Tbk (DCII) terkoreksi sampai Auto Reject Bawah (ARB), merupakan perusahaan milik Toto Sugiri, pemimpin industri data center Tanah Air.

Sebagai catatan, DCII menjadi laggard paling besar hari ini mencapai lebih dari 30 indeks poin.

Lalu, ada PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Barito Pacific (BRPT), dan PT Barito Renewables Energy (BREN) yang terafiliasi Prajogo Pangestu kompak koreksi dan Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) turun -19,41% yang berafiliasi dengan grup Aguan (Sugianto Kusuma).

Tak hanya itu, saham milik Happy Hapsoro, yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), juga mencatatkan pelemahan. Selain itu, PT Darma Henwa Tbk (DEWA), yang berada dalam grup Bakrie, ikut terkoreksi -13,11%.

Dari sejumlah saham itu, jika ditotal memiliki kontribusi nyaris 10% terhadap IHSG. Dengan porsi besar itu, tak heran jika saham konglo turut menjadi pemberat pasar pada perdagangan hari ini. Berikut rinciannya :

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |