Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan reli panjang pada perdagangan hari ini, Rabu (7/5/2025).
IHSG ditutup naik 0,63% ke level 6.941,83. Sebanyak 309 saham naik, 274 turun, dan 214 tidak bergerak.
Nilai transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp 13,85 triliun yang melibatkan 22,79 miliar saham dalam 1,42 juta kali transaksi.
Mengutip Refinitiv, hampir seluruh sektor berada di zona hijau. Bahan baku memimpin kenaikan dengan 1,56%. Lalu teknologi dan konsumer primer naik 0,57% dan 0,4%.
Saham yang menjadi penggerak utama hari ini adalah TPIA yang menyumbang 7,32 indeks poin. Lalu BBRI berkontribusi 4,59 indeks poin dan ANTM 4,29 indeks poin.
Adapun penguatan hari ini memperpanjang reli IHSG yang telah menguat dalam delapan hari perdagangan beruntun. Dalam 18 hari perdagangan terakhir, hanya dua kali IHSG berakhir di zona merah.
Pada periode yang sama (17 hari perdagangan terakhir) atau sejak akhir perdagangan Rabu, 9 April 2025, IHSG tercatat telah melesat hingga 16%. Hal ini pun mengikis koreksi IHSG sepanjang tahun berjalan.
Pergerakan pasar keuangan domestik masih dipengaruhi oleh sentimen dari luar negeri khususnya dari AS soal penantian rapat Federal Open Meeting Committee (FOMC) The Fed yang digelar Selasa-Rabu waktu AS atau Rabu malam hingga Kamis dini hari waktu Indonesia. Selain itu fluktuasi harga komoditas juga ikut menjadi penggerak pasar.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 4,25-4,50%, sama seperti sejak Januari. Hanya ada peluang 3,1% bahwa Komite Pasar Terbuka Federal akan memangkas suku bunga, menurut alat FedWatch milik CME Group, yang memperkirakan pergerakan suku bunga berdasarkan data perdagangan berjangka dana federal.
Sementara itu, harga emas kembali terbang pada perdagangan kemarin, Selasa (6/5/2025). Emas ditutup menguat 2,91% di posisi US$ 3.430,83 per troy ons sekaligus kembali ke level US$ 3.400.
Emas terbang lebih hampir 6% dalam dua hari terakhir. Namun, emas ambruk lagi pada hari ini, Rabu (7/5/2025) pukul 05.45 WIB dengan melemah 1% ke US$ 3.395 per troy ons.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini: