Harga Emas Hari Ini Turun, Lagi Ngumpulin Kekuatan Tembus US$3.500

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas melemah pada hari ini, Senin (14/4/2025). Namun, pelemahan ini diperkirakan hanya sementara karena sang logam mulia diperkirakan akan kembali terbang.

Investor emas makin bahagia. Harga emas dunia kini kembali memecahkan rekor harga tertinggi baru sepanjang masa. Level psikologis US$3.200 per troy ons kini berhasil ditembus, mimpi untuk emas mencapai level US$3.500 per troy ons tahun ini semakin dekat. Perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan China membawa harga emas semakin tinggi.

Pada perdagangan hari ini Senin (14/4/2025) hingga pukul 06.11 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah cukup tajam yakni 0,5% di posisi US$3.219,75 per troy ons.

Sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat (11/4/2025), harga emas dunia di pasar spot terbang 1,96% di level US$3.236,21 per troy ons. Penutupan perdagangan ini memecahkan rekor kenaikan harga emas tertinggi sepanjang masa. Tak butuh waktu lama lagi harga emas dunia menuju level US$3.500 per troy ons.

Harga emas melonjak melewati angka US$3.200 per troy ons untuk pertama kalinya pada perdagangan Jumat pekan lalu, didorong oleh meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China yang mengguncang pasar global dan mendorong investor beralih ke emas yang dianggap sebagai tempat berlindung dari ketidakpastian.

Harga emas batangan telah naik sekitar 23% sejak Januari karena ketidakpastian geopolitik, meningkatnya permintaan bank sentral, dan peningkatan aliran ke dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas.

"Butuh waktu 14 tahun bagi emas untuk naik dari US$1.000 menjadi US$2.000 per troy ons, tetapi hanya butuh waktu lebih dari setahun untuk melonjak dari US$2.000 menjadi US$3.000 per troy ons," menurut Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree, dikutip dari The Economic Times.

"Kenaikan lebih lanjut sebesar US$800 per troy ons hingga melampaui US$4.000 per troy ons tampaknya tidak lagi menjadi mimpi belaka," tambah Shah.

Penangguhan tarif timbal balik selama 90 hari oleh Presiden AS Donald Trump tidak mencakup China. Sebaliknya, ia menaikkan bea masuk atas impor China ke tingkat efektif 145%, yang mendorong Beijing untuk menaikkan tarifnya atas barang-barang AS menjadi 125%.

"Kombinasi dari meningkatnya ketegangan ekonomi global, risiko stagflasi kombinasi dari lapangan kerja yang lebih rendah, pertumbuhan, dan inflasi yang meningkat, hingga dolar AS yang lebih lemah, akan terus mendukung emas batangan," menurut catatan Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.

Diketahui, harga produsen bulanan AS secara tak terduga turun 0,4% pada bulan Maret, tetapi tarif impor diperkirakan akan mendorong inflasi lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang.

Selain itu, lonjakan harga emas baru-baru ini juga didorong oleh penurunan dolar, yang diperdagangkan mendekati level terendah dalam tiga tahun, sehingga emas batangan menjadi investasi yang lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Pada perdagangan Jumat (11/4/2025), indeks dolar AS sempat jatuh ke level terendah di level 99,01 sebelum akhirnya berhasil ditutup lebih tinggi di 100,1. Penurunan tersebut bahkan menjadi yang terburuk sejak April 2022.

Tahun lalu, emas mencatat kinerja tahunan terbaiknya sejak 2010, sebagian karena pelaku pasar beralih ke aset safe haven akibat meningkatnya gejolak geopolitik akibat perang di Timur Tengah dan Eropa.

"Kekuatan pendorongnya sama dengan yang telah berputar-putar di pasar sejak Desember lalu yakni ketegangan politik yang berkelanjutan, terutama seputar ketidakpastian kebijakan Gedung Putih," ujar analis StoneX Rhona O'Connell.

Emas batangan mencatat kenaikan kuartalan terbesarnya sejak September 1986 pada kuartal I 2025, dan telah membukukan 23 level tertinggi sepanjang masa tahun ini, dan bertahan di atas level US$3.000 per troy ons.

Beberapa analis mengatakan ekspektasi penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) AS akan terus mendukung emas.

Para pelaku pasar kini bertaruh bahwa The Fed akan melanjutkan pemangkasan suku bunga pada bulan Juni dan melihat pemangkasan sekitar 90 basis poin pada akhir tahun 2025.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |