Gegara Pabrik Tembaga Raksasa, Ada 2 Pabrik Baru Rp7 Triliun di Gresik

13 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut akan ada tambahan investasi sekitar Rp 6-7 triliun di Gresik, Jawa Timur.

Investasi tersebut berasal dari dua proyek pabrik baru yang akan menyerap katoda tembaga dari fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

"Pak Presiden kita laporkan bahwa PTFI dalam berbagai kesempatan diskusi, kita bangun turunan tembaga yang ada sampai kabel yang diarahkan Presiden. Ada 2 yang akan dibangun, di Gresik investasi Ro 6-7 triliun itu manfaatkan tembaga di sini supaya masuk tingkat hilir," ungkap Bahlil saat memberikan laporan di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam peresmian fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) PTFI di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3/2025).

Seperti diketahui, PTFI kini tengah menuntaskan perbaikan smelter tembaga keduanya itu setelah sempat mengalami insiden kebakaran pada Oktober 2024 lalu. Selama proses perbaikan, smelter tembaga dengan desain single line terbesar di dunia ini berhenti beroperasi.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas sempat mengatakan, pihaknya berencana memulai kembali uji coba (commissioning) fasilitas smelter Manyar ini pada pertengahan Maret 2025.

Menurut dia, proses testing atau commissioning dan pre-commissioning akan berlangsung dari pertengahan Maret hingga minggu ketiga Juni 2025.

Sementara itu, kapasitas produksi nantinya akan ditingkatkan secara bertahap. Dimulai pada akhir Juni, di mana kapasitas produksi dapat mencapai 40%. Kemudian meningkat bertahap hingga ditargetkan bisa mencapai 100% pada Desember 2025.

"Mulai bisa ramp up produksi di minggu keempat bulan Juni sebesar dengan kapasitas masih 40%, kemudian di Agustus 50%, September 60%, Oktober 70%, November 80%, baru 100% di Desember," kata Tony dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (19/2/2025).

Mengutip bahan paparan PTFI, investasi kumulatif untuk proyek smelter PTFI di Gresik mencapai Rp 58 triliun atau sekitar US$ 3,67 miliar. Proyek ini merupakan pemenuhan komitmen PTFI terhadap Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang diterbitkan pada tahun 2018.

Proyek smelter dengan desain single line terbesar di dunia ini memiliki kapasitas pengolahan 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun dan memproduksi sekitar 600.000-700.000 katoda tembaga per tahun.

Bersama dengan smelter pertamanya yang dikelola PT Smelting Gresik, kedua smelter milik PT Freeport Indonesia ini akan memurnikan total 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun, dan menghasilkan 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Buat Tarif Baru, 25% Untuk Impor Tembaga!

Next Article RI Punya Pabrik Tembaga Terbesar di Dunia, Intip Pembelinya

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |