Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Tingkatkan Insentif KLM Jadi 5% DPK

3 weeks ago 16

Jakarta, CNBC Indonesia-Rapat Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Gubernur Bank Indonesia Perry di kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal program pembangunan 3 juta rumah belum membuahkan hasil.

BI sendiri sudah mengeluarkan kebijakan, yaitu berupa peningkatan insentif Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) dari paling besar 4% menjadi 5% dari DPK, diantaranya besaran insentif KLM pada sektor perumahan, termasuk perumahan rakyat, dinaikkan secara bertahap dari Rp23 triliun menjadi sekitar Rp80 triliun berlaku 1 April 2025.

"Penggunanya tentu saja pak menteri perumahan yang itu tadi yang disampaikan akan dilakukan secara teknis besok," ungkap Perry dalam konferensi pers usai rapat, Rabu (19/2/2025).

Perry menambahkan, pihaknya akan terus mengkaji berbagai dukungan terhadap program pemerintah agar mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.

"Kami terus juga akan terus melihat kembali, mengkaji dukungan-dukungan apalagi dari kebijakan-kebijakan Bank Indonesia termasuk kebijakan insentif likuiditas tadi untuk sektor-sektor yang lain," terangnya.

"Hilirisasi termasuk hilirisasi pertanian maupun sektor-sektor yang lain yang BI akan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mensukseskan program Asta Cita menuju pertumbuhan 8 persen," tegas Perry.


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Tahan Level Suku Bunga 5,75% di RDG BI Februari 2025

Next Article Terungkap! Bos BI Buka-bukaan Biang Kerok Rupiah Anjlok

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |