Deflasi Saat PHK Marak dan Daya Beli Turun, Sri Mulyani: Bukan Krisis!

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memiliki cara pandang yang berbeda dalam melihat tren deflasi beruntun yang tengah dialami Indonesia, bila dibandingkan dengan dokumen RPJMN 2025-2029 yang disusun Kementerian PPN/Bappenas.

Dalam dokumen RPJMN 2025-2029 yang termuat dalam Perpres 12 Tahun 2025, di halaman 39-nya tertulis deflasi sebagaimana yang terjadi pada 2024 merupakan tanda melemahnya daya beli masyarakat, menyebabkan maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di tanah air, karena lemahnya permintaan terhadap barang-barang produksi industri.

Sementara itu, bagi Sri Mulyani, deflasi di Indonesia yang terjadi secara beruntun pada awal 2025, yakni 0,76% secara bulanan pada Januari, dan 0,48% pada Februari 2025 merupakan hasil desain pemerintah untuk menurunkan berbagai harga-harga yang bisa diatur pemerintah (administered prices).

"Jadi umpama 2 bulan kita kasih diskon listrik pasti harga turun," kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

"Kemudian kita lakukan langkah-langkah, teman-teman yang melakukan mudik dari mulai PPN DTP tiket, harga tol, jadi kalau deflasi itu karena administered prices yang turun bukan krisis, bukan krisis kan karena memang didesain turun," tegasnya.

Ia pun meminta semua pihak untuk tidak mendramatisir data-data ekonomi Indonesia saat ini.

Termasuk soal data PHK yang enggan ia kaitkan dengan urusan kemunculan deflasi. Sebab, menurutnya, berbagai indikator yang mencerminkan kuatnya kinerja industri manufaktur masih bermunculan.

Misalnya, Purchasing Managers Index (PMI) Industri Manufaktur Indonesia masih terus di level ekspansif hingga data terakhir per Februari 2025 sebesar 53,6 atau naik dari catatan per Januari 51,9.

"Ada PHK tapi kami dipresentasi tadi menyebutkan sektor industri manufaktur even untuk TPT, tekstil dan produk da4i tekstil, dan alas kaki itu labour intensive ekspornya growth naik," ungkapnya.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Deflasi Jelang Ramadan, Bukti Daya Beli Rakyat RI Melemah?

Next Article Sempat Ada Saat Krisis 1998, Masalah Ini Kembali Muncul di 2024

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |