Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) buka suara terkait efisiensi pegawai PT Indofarma Tbk (INAF). Chief Operating Officer Dony Oskaria mengatakan, upaya tersebut dilakukan sebagai upaya penyelamatan emiten farmasi BUMN tersebut.
"Sebenarnya kan bukan PHK, ya, tetapi kita menawarkan offering untuk penyelamatan itu," ujarnya saat ditemui di kantor Garuda Indonesia Cengkareng, Tangerang, Kamis (13/11).
Dony mengungkapkan, sebagai pemegang saham pengendali, pihaknya tidak mungkin melakukan sesuatu yang tidak diperhitungkan. Solusi yang dilakukan kepada pegawai dianggap menguntungkan.
Dony melanjutkan, Indofarma akan terkonsolidasi dengan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF).
Sebelumnya, Indofarma telah buka suara terkait kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 413 karyawan pada kuartal III-2025. Perseroan menegaskan langkah tersebut merupakan bagian dari proses restrukturisasi dan strategi penyehatan perusahaan.
Dalam keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 September 2025, Indofarma menyampaikan telah memperoleh dukungan pendanaan untuk mendukung pelaksanaan efisiensi biaya operasi sebagaimana diatur dalam putusan homologasi. Langkah efisiensi dilakukan secara menyeluruh terhadap komponen biaya operasional yang belum optimal guna meningkatkan produktivitas dan menjaga keberlanjutan usaha.
"Pada tanggal 15 September 2025 Perseroan telah melaksanakan rightsizing terhadap karyawan dengan jumlah 413 orang, sehingga praktis per tanggal 15 September 2025 jumlah karyawan adalah 3 orang," tulis manajemen Indofarma dalam laporan keuangan kuartal III-2025.
Namun, pada akhir September 2025, perusahaan kembali merekrut 18 karyawan baru untuk mendukung operasional model bisnis terbatas yang telah disetujui dalam putusan homologasi. Dengan demikian, jumlah karyawan Indofarma meningkat menjadi 21 orang pada akhir September 2025.
Manajemen menyebutkan penambahan karyawan akan terus disesuaikan dengan kebutuhan sumber daya manusia. Hal ini dilakukan agar operasional perusahaan dapat berjalan sesuai model bisnis terbatas yang telah disetujui dalam proses restrukturisasi.
Sebagai catatan, pada akhir Desember 2024 Indofarma masih memiliki 788 karyawan. Artinya, sepanjang sembilan bulan pertama 2025, jumlah karyawan turun 767 orang, dengan pemangkasan terbesar terjadi pada pertengahan September 2025.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indofarma (INAF) Ganti Direktur Utama, Posisi Komisaris Utama Kosong

1 hour ago
1

















































