Bos Telkom Bilang Libur Lebaran Kali Ini Beda, Ungkap Penyebabnya

20 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan mulai melaksanakan sistem bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) pada 24 Maret 2025 sampai hingga 27 Maret 2025

Kebijakan ini dinilai spesial oleh Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah. Pasalnya, kebijakan WFA bagi ASN akan membuat libur Lebaran tahun ini menjadi lebih panjang.

Kebijakan tersebut lantas membuat Telkom Group menyiapkan antisipasi jaringan untuk memenuhi kebutuhan WFA yang akan sering melakukan video conference untuk bekerja melalui Zoom dan aplikasi lainnya.

"Ini yang kita antisipasi yang agak berbeda dengan sebelumnya," ujar Ririek saat konferensi pers Dukungan dan Kesiapan BUMN untuk Sektor Telekomunikasi Dalam rangka Ramadan & Idul Fitri 2025, di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (18/3/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan, sisi positif dari libur yang panjang adalah diharapkan trafiknya tidak akan menumpuk karena akan terbelah.

Telkom memprediksi akan ada kenaikan trafik sebanyak 28 persen atau hampir 2 kali lebih dari pertumbuhan hari normal. Naiknya traffic yang lebih tinggi ini karena ada banyak ASN atau pekerja lain yang bekerja WFA.

"Akan banyak orang membutuhkan komunikasi dan apalagi tambah dengan WFA tadi jadi makin banyak," ujarnya.

Ririek mengatakan, Telkom dan Telkomsel sudah menyiapkannya sejak Februari dengan melakukan rehearsal dan gladi, serta mengadakan stress test untuk memastikan agar jaringan sesuai dengan yang diharapkan.

"Jadi kita ada gladi, ada rehearsal itu kita melakukan tes. Jadi waktu itu kita ada tim yang ngetes keliling ke berbagai rute itu. Totalnya sudah mencapai 17 ribu kilometer tidak hanya di Jawa tapi juga di luar Jawa," jelasnya.

Untuk mengawal itu semua, kata Ririek, Telkom Group mulai 26 Maret sampai dengan 8 April mereka membuka 57 posko RAFI yang beroperasi 24 jam dengan total 480 personil.

"Tapi mereka itu disupport oleh teknisi totalnya mungkin 9 ribu orang di seluruh Indonesia," ujarnya. "Nah dengan demikian kita harapkan kalau ada hal-hal kita bisa siap untuk melakukan perbaikan selama 24 jam sehari." pungkasnya.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bantu Petani, Syngenta Dukung Pembiayaan-Teknologi Benih Unggul

Next Article Video: Telkom Ungkap Tantangan & Strategi Komunikasi di Era Digital

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |