Bos Danantara ketemu Raksasa Investasi AS BlackRock

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani baru-baru ini terpantau mengunjungi markas BlackRock di New York, Amerika Serikat. Kunjungan ini disebut sebagai salah satu penjajakan untuk kerja sama antara perusahaan investasi global ini dengan sovereign wealth fund (SEF) dalam negeri ini.

Melalui instagram resminya, Rosan mengatakan, pertemuan ini berlangsung pada Selasa, (13/5/2025). Pihaknya bertemu Senior Managing Director BlackRock, diantaranya Adebayo Ogunlesi, Rajeev Rao, dan Charles Hatami.

"Kemitraan ini mencerminkan sinergi antara prioritas pembangunan Indonesia dan kekuatan global BlackRock dalam pengelolaan aset, pembiayaan transisi energi, serta infrastruktur digital," ungkap Rosan dalam akun resminya dikutip Jumat, (16/5/2025).

Rosan pun menyinggung eksistensi BlackRock yang menjadi perusahaan investasi terbesar di dunia dengan total Assets Under Management (AUM) lebih dari US$11 triliun atau sekitar Rp 180.499 triliun.

"BlackRock menunjukkan kepercayaan investor global terhadap prospek ekonomi kita yang kuat, sekaligus membuka peluang untuk menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, Rosan mengungkapkan ada dua investor asing yang hendak melakukan investasi dengan Danantara. Rencananya ini didapat usai Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke Qatar beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah ini juga sudah dicapai kesepakatan dan sekarang realisasinya sedang berjalan untuk pembentukan joint fund atau investasi bersama dengan Qatar Investment Authority yang disepakati langsung," kata Rosan, di Kantor Presiden, Jakarta, dikutip Kamis (24/4/2025).

Joint fund merupakan kerja sama antara dua pihak terkait pendanaan dalam proyek tertentu. Rosan mengungkapkan rencananya pembentukan Joint Fund ini memiliki nilai mencapai US$ 4 miliar atau setara Rp 67,5 triliun (Kurs Rp 16.876/US$).

"Dari kami Danantara US$ 2 miliar dan juga dari pemerintah Qatar dalam hal ini QAE, di mana Sovereign Wealth Fund dari mereka juga menaruh US$ 2 miliar di bidang-bidang. Ini akan fokus investasi di Indonesia walaupun terbuka untuk berinvestasi di tempat lain," kata Rosan.

Adapun bidang investasi yang menjadi prioritas antara lain hilirisasi, kesehatan, digital, ekonomi, dan energi baru terbarukan.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Butuh Investasi USD 7 Miliar, PGE Mau Gandeng Danantara

Next Article Terungkap, Ternyata Ini Alasan Prabowo Bentuk Danantara

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |