Banyak Fintech Gugur, OJK Minta Bankir Segera Lakukan Ini

2 weeks ago 23

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta bank meningkatkan kualitas pengelolaan risiko dan tata kelola pemberian kredit melalui perusahaan financial technology peer-to-peer lending (fintech P2P lending.

Akan tetapi Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae memastikan fenomena fintech yang bermasalah belum berdampak pada peningkatan NPL Bank secara signifikan.

Dian melanjutkan bahwa OJK telah meminta Bank melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap seluruh kerja sama dengan perusahaan fintech P2P lending, termasuk menilai kinerja dan kelayakan mitra fintech P2P lending, serta memperkuat pengawasan terhadap penyaluran kredit melalui platform tersebut.

"Dalam hal terdapat peningkatan kredit bermasalah (NPL) secara signifikan, bank diminta menghentikan sementara penyaluran kredit kepada dan/atau melalui perusahaan fintech P2P lending serta melakukan evaluasi terhadap model bisnis kerja sama dengan perusahaan fintech P2P lending tersebut," kata Dian dalam jawaban tertulis, dikutip Sabtu (22/2/2025).

Semenara itu, nominal outstanding pembiayaan P2P Lending pada Desember 2024 tercatat sebesar Rp77,07 triluun dengan tren yang semakin meningkat dibandingkan pada November 2024 sebesar Rp75,60 triliun.

Pendanaan perbankan pada Desember 2024 masih mendominasi penyaluran pembiayaan P2P Lending sebesar 60% dan porsinya cenderung meningkat dibandingkan pada November 2024 sebesar 59%. Bank digital cenderung mendominasi pendanaan.

"OJK akan terus memantau rencana dan realisasi penyaluran kredit kepada fintech P2P lending tahun 2025 agar tetap mengedepankan prudential banking dalam rangka memitigasi peningkatan risiko kredit," katanya. 

Adapun per Desember 2024, rasio kredit bermaslaah atau nonperforming loan (NPL) gross industri perbankan sebesar  2,19% dan rasio NPL net 0,75%.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perluas Bisnis Konsumer, Bank Asing "Lawan" Paylater & Fintech

Next Article Profil Adrian Gunadi, Bos Pinjol Bangkrut Diburu OJK ke Luar Negeri

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |