Jakarta, CNBC Indonesia - Makanan khas Lebaran tentu begitu nikmat. Biasanya makanan favorit yang selalu adalah ketupat, opor, gulai, kue manis, dan masih banyak lagi.
Dari berbagai makanan tersebut, tak sedikit yang mengandung kolesterol dengan kadar tinggi dan gula yang berlebih. Kolesterol tinggi merupakan akar dari berbagai penyakit serius, terutama penyakit kardiovaskuler.
Oleh karena itu, ketika mengetahui bahwa kadar kolesterol dalam tubuh terlampau tinggi, kamu perlu waspada dan segera menurunkannya.
Berikut sejumlah minuman sehat yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.
1. Susu Kedelai
Susu kedelai bisa jadi salah satu pilihan terbaik bagi mereka yang peduli dengan kolesterol. Sebab, satu cangkir susu kedelai mengandung 80 kalori dan hanya 2 gram lemak saja. Sumber susu kedelai yang berasal dari tanaman dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.
Food and Drug Administration (FDA) AS merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, lebih baik mengkonsumsi kedelai dalam bentuk utuh dan diproses minimal dengan sedikit atau tanpa tambahan gula, garam, dan lemak.
2. Susu Oat
Susu oat mengandung oat beta-glukan yang dapat membantu menjaga kadar kolesterol normal. Sebuah tinjauan pada 2018 menemukan bahwa minuman oat, seperti susu oat, membantu mengurangi kolesterol yang lebih konsisten daripada produk oat semi-padat atau padat. Segelas 250 ml susu oat dapat menyediakan 1 gram beta-glukan.
Susu oat, bila tanpa pemanis, bisa menjadi alternatif yang sangat baik untuk mencegah atau mengatasi kolesterol tinggi dan juga mengandung protein yang baik untuk kesehatan.
3. Jus Tomat
Tomat kaya akan senyawa likopen, yang dapat meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus dapat meningkatkan kandungan likopennya.
Studi menemukan bahwa konsumsi 280 ml jus tomat setiap hari selama dua bulan berhasil menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
4. Smoothie Berry
Banyak buah beri yang kaya akan antioksidan dan serat. Buah beri yang dimaksud di sini adalah stroberi, blueberry, blackberry, raspberry dan jenis buah beri lainnya. Secara khusus, para ahli telah menemukan senyawa yang disebut anthocyanin yang merupakan antioksidan kuat. Senyawa tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Buatlah smoothie dengan mencampurkan dua genggam atau sekitar 80 gram buah beri apapun. Campurkan buah beri dengan 1/2 cangkir susu rendah lemak atau yoghurt dan 1/2 cangkir air dingin.
5. Minuman Cokelat Hitam
Minuman dari cokelat hitam alias dark chocolate mengandung kakao yang kaya antioksidan yang disebut flavonoid. Kandungan inilah yang dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.
Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa mengonsumsi minuman 450 mg yang mengandung flavanol kakao dua kali sehari selama 1 bulan menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik.
Namun penting untuk diperhatikan, jika cokelat yang baik untuk tubuh tidak mengandung banyak gula. Pilihlah kakao atau cokelat hitam yang mengandung 75-80 persen lebih kakao untuk dikonsumsi agar bisa merasakan manfaatnya.
6. Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang membantu menurunkan kolesterol jahat. Dalam sebuah studi pada 2015, para ilmuwan memberi tikus air minum yang diresapi dengan katekin dan epigallocatechin gallate, antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau.
Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol jahat telah berkurang sekitar 14,4% dan 30,4% di dua kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk menyelidiki ini lebih lanjut. Teh hitam juga dapat berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada varian teh hijau.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Produk Kosmetik Lokal Menjamur, Peluang Bisnis Makin Cuan
Next Article Kapan Hari Raya Idulfitri (Lebaran) Tahun 2025 Versi Pemerintah?