Gelson Kurniawan, CNBC Indonesia
28 December 2025 21:00
Jakarta, CNBC Indonesia - Memiliki kewarganegaraan ganda atau status residensi di negara lain kini semakin diminati sebagai bagian dari perencanaan gaya hidup modern. Tren ini sering disebut sebagai Global Mobility, di mana seseorang mencari akses perjalanan yang lebih luas, peluang bisnis internasional, atau sekadar opsi tempat tinggal alternatif.
Bagi mereka yang ingin memperluas portofolio kehidupan mereka, beberapa negara menawarkan jalur yang relatif sederhana untuk mendapatkan status kewarganegaraan. Jalur ini bisa melalui investasi strategis, garis keturunan, atau residensi jangka panjang.
Berikut adalah 6 negara yang dikenal memiliki proses paling mudah bagi warga negara asing untuk mendapatkan kewarganegaraan:
1. Dominika (Dominica)
Negara kepulauan di Karibia ini menawarkan salah satu program "Kewarganegaraan melalui Investasi" (Citizenship by Investment) paling terjangkau di dunia.
Melalui investasi minimum pada Dana Diversifikasi Ekonomi (Economic Diversification Fund) atau pembelian properti, warga asing bisa mendapatkan status warga negara hanya dalam hitungan bulan.
Keunggulan utamanya adalah mobilitas. Paspor Dominika memberikan akses bebas visa ke lebih dari 140 negara, termasuk wilayah Schengen. Program ini juga tidak mewajibkan pemohon untuk tinggal di sana (no residency requirement) dan mengizinkan kewarganegaraan ganda.
Foto: Dublin City. (Istimewa)
2. Irlandia
Bagi Anda yang memiliki garis keturunan Irlandia, negara ini menawarkan jalur kewarganegaraan melalui keturunan (citizenship by descent). Anda bisa mengajukan klaim jika salah satu orang tua atau kakek-nenek Anda lahir di Irlandia (untuk jalur kakek-nenek, wajib mendaftar via Foreign Births Register).
Keuntungan utamanya adalah akses langsung ke paspor Uni Eropa (EU) yang sangat kuat. Pemohon tidak perlu mengikuti ujian bahasa dan diperbolehkan memiliki kewarganegaraan ganda.
3. Turki
Turki menawarkan jalur investasi langsung yang cukup populer, khususnya melalui sektor properti. Dengan membeli real estate senilai minimal US$ 400.000 (sekitar Rp 6,3 miliar), investor dapat memperoleh kewarganegaraan dalam beberapa bulan saja.
Program ini tidak mengharuskan Anda untuk menetap di Turki atau melepaskan kewarganegaraan asal. Pemegang paspor Turki menikmati akses bebas visa atau visa-on-arrival ke banyak negara, dan pemerintah Turki terus aktif memperluas perjanjian bebas visa dengan negara lain.
Foto: Madeira, Portugal, Youtube.com/Expedia
4. Portugal
Di antara negara-negara Uni Eropa, program Golden Visa Portugal adalah salah satu yang paling diminati. Program ini menawarkan jalur menuju kewarganegaraan setelah lima tahun menjadi residen legal, asalkan memenuhi syarat (termasuk lulus ujian bahasa Portugis dasar).
Opsi investasinya beragam, mulai dari dana modal ventura hingga real estat. Sebagai warga negara Portugal nantinya, Anda akan mendapatkan hak penuh sebagai warga Uni Eropa, termasuk kebebasan bepergian di seluruh zona Schengen.
5. Vanuatu
Negara Pasifik ini menawarkan proses yang sangat cepat melalui program dukungan pembangunan (Development Support Program). Kewarganegaraan bisa didapatkan dalam waktu kurang dari dua bulan dengan syarat investasi minimum pada dana pemerintah.
Vanuatu memberikan akses bebas visa ke lebih dari 100 negara. Selain itu, negara ini menarik bagi mereka yang ingin efisiensi pajak, karena tidak ada pajak capital gain atau pajak atas penghasilan luar negeri.
Foto: Foto Objek Wisata di Italia. (AP/Andrew Medichini)
6. Italia
Italia memberikan kewarganegaraan berdasarkan asas Jure Sanguinis (hak darah). Namun, perlu dicatat bahwa aturan terbaru tahun 2025 membatasi kelayakan hanya bagi mereka yang memiliki orang tua atau kakek-nenek warga Italia (jalur buyut atau leluhur yang lebih jauh sudah ditutup).
Pemohon harus menyertakan bukti garis keturunan langsung, seperti akta kelahiran leluhur Italia serta catatan pernikahan. Keuntungannya, tidak ada tes bahasa untuk jalur keturunan ini, tidak ada batasan jumlah kewarganegaraan yang boleh dimiliki, dan status ini bisa diwariskan ke anak yang lahir di luar negeri.
Membuka Lembaran Baru demi Kualitas Hidup
Pada akhirnya, keputusan untuk mencari tempat tinggal atau status warga negara di tempat baru adalah upaya manusiawi untuk mencari kehidupan yang lebih tenang dan nyaman.
Bukan melulu soal bisnis raksasa atau gaya hidup mewah. Banyak orang mengambil langkah ini demi alasan yang sangat sederhana dan menyentuh yaitu mencari lingkungan yang aman untuk membesarkan anak, biaya hidup yang lebih masuk akal di masa pensiun, atau sekadar ingin menikmati hari tua dengan santai tanpa stres berlebihan.
Menjadi 'warga global' kini bukan lagi mimpi yang muluk-muluk. Dengan persiapan tabungan yang cermat dan riset yang tepat, pintu untuk memulai babak baru di negeri orang semakin terbuka lebar bagi siapa saja yang berani melangkah mencari suasana baru.
-
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(gls/gls)

3 hours ago
3

















































