Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD, menggeber ekspor ikan Cakalang ke Thailand di penghujung tahun 2025. Ekspor ini dilakukan guna memenuhi permintaan perusahaan Thai Union untuk kebutuhan komoditas ikan Cakalang di Negeri Gajah Putih.
Dengan luasnya laut dan sumber kekayaan di dalamnya, Indonesia termasuk salah satu negara produsen utama ikan Cakalang di dunia. Adapun Cakalang merupakan ikan pelagis yang hidup di perairan tropis dan subtropis.
Plt Direktur Utama PT Perikanan Indonesia M. Rizali Umarella mengatakan perusahaan akan memberangkatkan 8 kontainer ikan cakalang dengan total volume 200 ton dari Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta ke Thailand.
"Ekspor ini adalah komitmen kami dalam perluasan jangkauan pasar ekspor serta meningkatkan kesejahteraan nelayan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/12/2025).
Foto: Ikan tuna dan cakalang bersiap diekspor ke Thailand. (Dok: Perum Perindo)
Ikan tuna dan cakalang bersiap diekspor ke Thailand. (Dok: Perum Perindo)
Perusahaan, lanjut dia juga menjamin keberlanjutan, peningkatan mutu serta keamanan pangan sesuai standar internasional. Sebelumnya, PT Perikanan Indonesia juga mengekspor 10 kontainer ikan cakalang ke China pada September 2025.
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mencatat produk perikanan Indonesia sudah diterima di 147 negara pada 2025, meningkat dari 2024 dengan tujuan 140 negara. Hal ini terus diperkuat dengan pemantauan mutu hasil perikanan.
Kinerja ekspor perikanan menunjukkan tren positif sepanjang Januari-Oktober 2025 dengan nilai ekspor mencapai US$5,07 miliar atau naik 5,1% pada periode yang sama di tahun lalu. Ekspor ke negara-negara ASEAN juga melonjak signifikan sebesar 22,7% menjadi US$811 juta pada 2025.
Komoditas ekspor utama dari Indonesia ke beberapa negara tujuan yakni Tuna, Cakalang, Cumi, Sotong dan Gurita. PT Perikanan Indonesia akan terus mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan selaku regulator, dalam meningkatkan daya saing produk perikanan di pasar global serta menjadikan sumber devisa yang vital.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
3

















































